Minggu, 27 November 2011

AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH (Dalam Prespektif Historis) : Part I

AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
Dalam Prespektif Historis
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

A.     Aswaja dalam Geo-sospol (Geneologi Sosial Politik) Global
Perjalanan Aswaja dalam kurun waktu sejarah peradaban masyarakat Muslim tidak selamanya mulus. Meskipun dirinya hadir sebagai pemahaman ke-Islam-an yang dianggap paling sesuai dengan ajaran dan tuntunan Nabi serta sahabat. Secara singkat kita akan melihatnya dlam table berikut :
No
Periode
Momen Sejarah
1
Abu Bakr
  • Didalam wilayah kekuasaanya, Abu Bakr berhasil menyatukan umat Islam, setelah menumpas gerakan Nabi palsu dan kaum murtad
  • Dalam hubungan keluar, penyerangan terhadap basis-basis Romawi dan Persia dimulai
2
Umar bin Khottob
  • Tata pemerintahan di Madinah dibakukan atas dasar syura (musyawarah)
  • Persia berhasil ditaklukan
  • Romawi diusir dari tanah Arab
  • Terjadi pengkotakan antara Arab dan non-Arab
  • Wilayah Islam mencapai Cina dan Afrika Utara
3
‘Usman bin Affan
  • Al-Qur’an dikodifikasi dalam Mushaf Ustmani
  • Embrio perpecahan mulai tampak
  • Pemerintahan labil karena adanya gejolak politik dan isu KKN
  • Armada maritim bibangun
4
Ali bin Abi Tholib
  • Perang Jamal akibat pemberontakan Mu’awiyah
  • Arbitrase Shiffin memecah umat Islam menjadi tiga kelompok besar : Syi’ah. Khowarij, dan Murji’ah
  • Abdullah bin Umar mengkonsolidr gerakan awal Aswaja yang tidak memihak kepada pihak manapun dan lebih memusatkan perhatian pada penyelamatan Sunnah
  • Ahir dari sisten Syura
5
Bani Umayah
  • Meneruskan Kekholifahan sebagai lembaga politik
  • Abdullah bin Umar berkoalisi dengan penguasa Bani Umayah
  • Kembalinya pemerintahan atau dinasti
  • Islam mencapai Andalusia dan Asia Tengah
  • Madzhab-madzhab teologis bermunculan, terutama Qodariyah, Jabariyah, Murji’ah moderat, Mu’tazilah, As’ariyah dan Maturidiyah
  • Aswaja belum terkonsep secara baku
  • Embrio munculnya  madzhab-madzhab
6
Bani Abbasiyah
  • Mu’tazilah menjadi idiologi Negara
  • Mihnah dilancarkan terhadap beberapa Imam Aswaja, termasuk Ahmad bin Hanbal
  • Fiqh dan Ushul Fiqh disitematisasi oleh Imam Syafi’i : Teologi oleh Al-Asy’ari dan Al-Maturdi. Sufi oleh Al-Junaid dan Al-Ghozali
  • Terjadi pertarungan antara doktrin Aswaja dengan kalangan filosof dan tasawuf falsafi
  • Kamejuaan ilmu pengetahuan sebagi wujud dari dislektika pemikiran
  • Pembakuan madzhab-madzhab oleh para pengikutnya
  • Perang salib dimulai
  • Kehancuran Baghdad oleh Mongol dn menjadi awal menyebarnya umat beraliran Aswaja sampai kewilayah Nusantara
7
Ummayah Andalusia/ Spanyol
  • Aswaja menjadi madzhab dominan
  • Kemajuan ilmu pengetahuan menjadi awal kebangkitan Eropa
  • Aswaja berdialektika dngan filasafat dalam pemikiran Ibnu Rusyd dan Ibnu ‘Arabi
  • Aswaja runtuh, Spanyol ikut Eropa
8
Turki Usmani
  • Aswaja menjadi idiologi Negara dan sudah dianggap mapan
  • Kesinambungan pemikiran hanya terbatas hanya pada Syarah dan Hasyiyah terhada madzahb yang dipegangi pengikutnya
  • Ilmu ke-Islaman mengkrucut menjadi tiga : Fiqh, Teologi, Tasawuf, sedangkan yang lain hanya sebagai penipang, seperti : ilmu bahasa. Hadist dan Ulmul Qur’an.
  • Romawi berhasil diruntuhkan
  • Perang salib berahir dengan kemengaan umat Islam
  • Kekuatan Syi’ah (Safawi) berhasil dilumpuhkan
  • Mughal berdiri kokoh di India
9
Kolonialisme Erpa
  • Masuknya paham sekularisme
  • Pesuat peradaban mulai pindah ke Eropa
  • Aswaja menjadi basis perlawanan imprialisme
  • Kekuatan umat Islam kembali terkonsolidir
10
Ahir Turki Usmani
  • Lahirnya Turki muda yang mebawa misi restrukturisasi dan reinterpretasi Aswaja
  • Gerakan Wahabi lahir di Arab
  • Kekuatan Syiah terkonsolodir di Afrika Utara
  • Gagasan Pan-Islamisme dicetuskan oleh Al-Afghani
  • Abduh memperkenalkan Neo-Mu’tazilah
  • Al-ikhwan Al-Muslimun muncul d Mesir sebagai perlawanan terhadap Barat
  • Berahirnya sistem kekholifahan dan digantikan oleh Nasionalisme (Nation-State)
  • Aswaja tidak lagi menjadi idiologi Negara
11
Pasca PD II
  • Aswaja sebagai madzhab ke-Islam-an yang paling dominan
  • Diikuti usaha-usaha kontekstualisasi Aswaja di Negara-negara Muslim
  • Lahirnya Negara muslim Pakistan yang berhluan Aswaja
  • Kekuatan Syi’ah menguasai Iran
  • Lahirnya OKI namnun hanya bersifat simbolik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar