Minggu, 04 Desember 2011

NDP (Nilai Dasar Pergerakan) Part I

NILAI DASAR PERGERAKAN
Tujuan
Ø  Kader dapat memahami kandungan nilai-nilai dasar pergerakan PMII, dan menjadikanya sebagai landasan berfikir, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan keseharian, terutama dalam berorganisasi dan memeperjuangkan idialisme gerakan.
Target
Ø  Kader dapat memanisfestasikan nilai-nilai yang terkandung dalam NDP sebagi landasan berfikir, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan keseharian, terutama dalam berorganisasi dan memperjuangkanya.
Pokok Bahasan
  1. Pengertian : NDP sebagai landasan Filosofi PMII
  2. Kedudukan dan fungsi NDP dalam PMII
  3. Pola Relasi antara Hablun Min Allah, Hablun Min Annas, dan Hablun Min Alam
  4. Rumusan nilai-nilai Dasar PMII
  5. Internalisasi dan Implementasi NDP dalam keseharian dan keorganisasian

  1. Penegrtian NDP
Nilai-nilai Dasar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah basis filosofis dari setiap aktifitas berfikir, berucap, dan bertindak, yang mencerminkan tujuan bersama yang hendak dicapai. Nilai-nilai itu merupakan manifestasi pemahaman Aswaja sebagai Manhaj al-Fikr dan Manhaj al-Taghayur al-Ijtima’i dalam proses dialektika sejarah global dan ke-Indonesia-an. Nilai-nilai Dasar Pergerakan tersebut dirumuskan sebagai pandangan yang mencerminkan keyakinan terhadap Islam sebagai mutlak tertinggi dan Universal. Mencerminkan pemahaman terhadap Islam menurut paradigma pemahaman Ahusunnah wal Jama’ah : mencerminkan kesadaran sejarah dan kesadaran sosial (Islam, Umat, dan Bangsa).
Secara esensial, Nilai Dasar Pergerakan ini adalah suatu sublimasi nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an dengan kerangka pemahan keagamaan Ahlusunnah wal Jama’ah yang menjiwai berbagai aturan, memberi arah dan pendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pemberi kebenaran mutlak. Islam mendasari dan menginspirasi Nilai Dasar Pergerakan ini meliputi cakupan : Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak dalam upaya memperoleh kesejahteraan dunia dan akhirat.

  1. Kedudukan dan fungsi NDP dalam PMII
Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam, PMII menjadikan Ahlusunnah wal Jama’ah pemahaman keagamaan yang dianggap paling mendekati kebenaran. Hal tersebut tercermin dalam mengimplementaiskan fungsi-fungsi NDP dalam PMII yang diaplikasikan sebagai kerangka Idiologis yang dalam pemaknaanya sebagai berikut :
·         Dialektika antara konsep dan realita yang selalu terbuka untuk dikontekstualkan sesuai dinamika perubahan dan lokalitas
·         Pola pikir, pola sikap, pola hubungan, dan pola integrasi dalam prespektif gerakan.
Dalam organisasi besar PMII, NDP berfungsi sebagai berikut :
1.      Sebagai landasan berpijak, yaitu setiap gerak langkah dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan
2.      Sebagai landasan berfikir, NDP menjadi dasar pendapat yang dikemukakan terhadap persoalan yang dihadapi
3.      Sebagai motivasi, NDP harus menjadi pendorong kepada anggota untuk berbuat dan bergerak sesuai dengan nilai yang terkandung didalamnya.
Sedangkan kedudukan NDP bagi PMII adalah sebagai rumusan nilai-nilai yang seharusnya dimuat dan menjadi aspek ideal dalam berbagai aturan kegiatan PMII, landasan dan dasar pembenar dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku. Intinya, nilai-nilai- Dasar PMII berkedudukan sebagai :
a.                Sumber ideal moral
b.               Pusat argumentasi dan pengikat kebebasan berfikir, berucap, dan bertindak.

  1. Pola Relasi antara Hablun Min Allah, Hablun Min Annas, dan Hablun Min Alam
Tauhid (keyakinan transcendental) merupakan sumber nilai yang mencakup pola hubungan antara manusia dengan Allah (hablun Min Allah) hubungan manusia dengan manusia (Hablun Min Annas) dan hubungan manusia dengan alam (Hablun Min Alam). Pergerakan meyakini dengan penuh  sadar bahwa menyeimbangkan ketiga pola hubungan itu merupaka totalitas ke-Islama-an yang landasaya adalah wahyu Tuhan dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi Saw. Dalam memahami dan mewujudkan keyakinan itu, PMII telah memilih Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja) sebagai Manhaj al-Fikr dan Manhaj al-Taghoyur al-Ijtima’i.
Selain itu sebagi bagian dari bangsa Indonesia, PMII menyadari bahwa Pancasila adalah falsafah hidup bangsa, yang penhayatan dan pemgamalanya seiring dengan implementasi dari nilai-nilai Aswaja : Tawassuth, Tasamuh, Tawazun, dan Ta’adul. Karena itu, dengan menyadari watak intelektual dan kesadaran akan tanggungjawab masa depan bersama, dan dengan memohon rahmat dan ridh Allah SWT, maka disusunlah Nilai-nilai Dasar PMII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar