A.
Istilah Skolatik
Istilah skolastik adalah sifat yang
berasal dari kata school, yang berarti sekolah.jadi, skolastik berarti aliran
atau kaitan dengan sekolah. Perkataan skolastik merupakan corak khas dari
sejarah filsafat abad pertengahan.
Terdapat beberapa pengertian dari corak
khas skolastik, sebagai berikut :
a. Filsafat
skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.
b. Filsafat
skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang
rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir,sifat ada,
kejasmanian, baik buruk.
c. Filsafat
skolastik adalah suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam
kodrat, akan dimasukan kedalam bentuk sintesis yang lebih tinggi antara
kepercayaan dan akal.
d. Filsafat
skolastik adalah filsafat nasrani karena bannyak dipengaruhi oleh ajaran
gereja.
Dalam
ungkpan lain Skolastisisme adalah nama sebuah periode di Abad Pertengahan yang
dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke-15. Masa ini ditandai dengan munculnya
banyak sekolah (dalam bahasa Latin schola) dan banyak pengajar ulung. Selain
itu, skolastik juga menunjuk pada metode tertentu, yakni metode yang
mempertanyakan dan menguji berbagai hal secara kritis dan rasional,
diperdebatkan, lalu diambil pemecahannya. Ciri dari metode skolastik adalah
kerasionalan dari apa yang dihasilkan.
B.
Masa dan TokohSkolastik
1. Skolastik
Awal belangsung dari tahun 800-1200
Saat
ini merupakan zaman baru bagi bangsa eropa. Hal ini ditandai dengan skolastik
yang didalamnya banyak diupayakan pengembangan ilmu pengetahuan di
sekolah-sekolah. Pada mulanya skolastik ini timbul pertama kalinya dibiar
Italia selatan dan akhirnya sampai berpengaruh ke jerman dan belanda.
Kurikulum
pengajarannya meliputi studi duniawi atau artes liberals, meliputi tata bahasa,
retorika, dialektika( seni berdiskusi), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu
perbintangan, dan musik.
Peter abaelardus( 1079-1180 )
Ia dilahirkan di le pallet,
prancis. Ia mempunyai kepribadian yang keras dan pandangannya sangat tajam
sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli pikir dan pejabat gereja. Ia
termasuk orang koseptualisme dan sarjana terkenal dalam sastra romantic
sekaligus sebagai rasionalistik, artinya peranan akal dapat menundukan kekuatan
iman. Iman harus mau didahului akal. yang harus dipercaya adalah apa yang telah
disetujui atau dapat diterima oleh akal.
Berbeda dengan anselmus yang
mengatakan bahwa berpikir harus sejalan dengan iman, abaelardus memberikan
alasan bahwa berpikir itu ada di luar iman( di luar kepercayaan). Karena itu
sesuai dengan metode dialektika yang tanpa ragu-ragu ditunjukan dalam teologi,
yatiu bahwa teologi harus memberikan tempat bagi semua bukti-bukti.
2. Skolastik
Puncak, berlangsung dari tahun 1200-1300;
Masa ini merupakan masa kejayaan
skolastik yang berlangsung dari tahun 1200-1300 dan masa ini juga disebut masa
berbunga. Masa itu ditandai dengan munculnya universitas-universitas dan
ordo-ordo, yang secara bersama-sama ikut menyelenggarakan atau memajukan ilmu
pengetahuan, disamping juga peranan universitas sebagai sumber atau pusat ilmu
pengetahuan dan kebudayaan. Berikut ini pendapat factor mengapa masa skolastik
mencapai puncaknya :
a. adanaya
pengaruh dari aristoteles, ibnu rusyd, ibnu sina sejak abad ke-12 sehingga
sampai abad ke-13 telah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang lurus.
b. Tahun
1200 didirikan universitas almamater di prancis. Universitas ini merupakan
gabungan dari beberapa sekolah.
c. Beridirinya
ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena banyaknya perhatian orang
terhadap ilmu pengetahuan sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk
memberikan suasana yang semarak pada abad ke-13.
Albertus Magnus (1203-1280)
Disamping sebagai biarawan,
albertus magnus juga terkenal sebagai cendikiawan abad pertengahan. Ia
mempunyai kepandaian yang luar biasa. Di universitas padua ia belajar artes
liberals, ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran, filsafat aristoteles, belajar
teologi di bologna, dan masuk ordo domican tahun 1223, kemudian masuk ke koln
menjadi dosen filsafat dan teologi.
Terakhir dia diangkat sebagai uskup
agung. Pola pemikirannya meniru ibnu rusyd dalam menulis tentang aritoteles.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan
ilmu kimia.
Thomas Aquinas
Nama sebenarnya adalah santo Thomas
Aquinas. Yang artinya Thomas yang suci dari Aquinas. Disamping sebagai ahli
pikir, ia juga seoarang dokter gereja bangsa Italia. Menurut pendapatnya, semua
kebenaran asalnya dari tuhan. Kebenaran diungkapkan dengan jalan yang
berbeda-beda, sedangkan ilmu berjalan di luar jangkauan pemikiran. Ia mengimbau
bahwa agar orang-orang untuk mengetahui hukum alamiah ( pengetahuan ) yang
terungkap dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara pemikiran dan iman.
Semua kebenaran mulai timbul secara ketuhanan walaupun iman di ungkapkan lewat
beberapa kebenaran yang berada diluar kekuatan pikiran.
3. skolastik
Akhir, berlangsung dari tahun 1300-1450.
Masa ini ditandai dengan adanya
rasa jemu terhadap segala macam pemikiran filsafat yang menjadi kiblatnya
sehingga memperlihatkan stagnasi( kemandekan)
William ockham(1285-1349)
Pendapatnya, pikiran manusia hanya
dapat mengetahui barang-barang dan kejadian-kejadian individual. Konsep-konsep
atau kesimpulan-kesimpulan unmum tentang alam hanya merupakan abstraksi buatan
tanpa kenyataan. Pemikiran yang demikian ini, dapat dilalui hanya lewat
intuisi, bukan logika.
Nocolas causasus (
1401-1464)
Menurut pendapatnya, terdapat tiga
cara untuk mengenal, yaitu lewat indra, akal, dan intuisi. Dengan indra kita
akan mendapatkan pengetahuan benda-benda berjasad, yang sifatnya tidak
sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pergertian yang
abstrak berdasar pada sajian atau tangkapan indra.
Daftra Pustaka
Ahmad
Sadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, Bandung: Pustaka Setia, 1999
Simon
Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
Asmoro
Asmadi,Filsafat Umum, Bandung: PT. Raja Grafindo Persada,2000
Burhanuddin
salam, Pengantar Filsafat, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. cet. Ketiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar