AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
Dalam Prespektif Historis
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
A. Aswaja dalam Geo-sospol (Geneologi Sosial Politik) Global
Perjalanan Aswaja dalam kurun waktu sejarah peradaban masyarakat Muslim tidak selamanya mulus. Meskipun dirinya hadir sebagai pemahaman ke-Islam-an yang dianggap paling sesuai dengan ajaran dan tuntunan Nabi serta sahabat. Secara singkat kita akan melihatnya dlam table berikut :
No | Periode | Momen Sejarah |
1 | Abu Bakr | - Didalam wilayah kekuasaanya, Abu Bakr berhasil menyatukan umat Islam, setelah menumpas gerakan Nabi palsu dan kaum murtad
- Dalam hubungan keluar, penyerangan terhadap basis-basis Romawi dan Persia dimulai
|
2 | Umar bin Khottob | - Tata pemerintahan di Madinah dibakukan atas dasar syura (musyawarah)
- Persia berhasil ditaklukan
- Romawi diusir dari tanah Arab
- Terjadi pengkotakan antara Arab dan non-Arab
- Wilayah Islam mencapai Cina dan Afrika Utara
|
3 | ‘Usman bin Affan | - Al-Qur’an dikodifikasi dalam Mushaf Ustmani
- Embrio perpecahan mulai tampak
- Pemerintahan labil karena adanya gejolak politik dan isu KKN
- Armada maritim bibangun
|
4 | Ali bin Abi Tholib | - Perang Jamal akibat pemberontakan Mu’awiyah
- Arbitrase Shiffin memecah umat Islam menjadi tiga kelompok besar : Syi’ah. Khowarij, dan Murji’ah
- Abdullah bin Umar mengkonsolidr gerakan awal Aswaja yang tidak memihak kepada pihak manapun dan lebih memusatkan perhatian pada penyelamatan Sunnah
- Ahir dari sisten Syura
|
5 | Bani Umayah | - Meneruskan Kekholifahan sebagai lembaga politik
- Abdullah bin Umar berkoalisi dengan penguasa Bani Umayah
- Kembalinya pemerintahan atau dinasti
- Islam mencapai Andalusia dan Asia Tengah
- Madzhab-madzhab teologis bermunculan, terutama Qodariyah, Jabariyah, Murji’ah moderat, Mu’tazilah, As’ariyah dan Maturidiyah
- Aswaja belum terkonsep secara baku
- Embrio munculnya madzhab-madzhab
|
6 | Bani Abbasiyah | - Mu’tazilah menjadi idiologi Negara
- Mihnah dilancarkan terhadap beberapa Imam Aswaja, termasuk Ahmad bin Hanbal
- Fiqh dan Ushul Fiqh disitematisasi oleh Imam Syafi’i : Teologi oleh Al-Asy’ari dan Al-Maturdi. Sufi oleh Al-Junaid dan Al-Ghozali
- Terjadi pertarungan antara doktrin Aswaja dengan kalangan filosof dan tasawuf falsafi
- Kamejuaan ilmu pengetahuan sebagi wujud dari dislektika pemikiran
- Pembakuan madzhab-madzhab oleh para pengikutnya
- Perang salib dimulai
- Kehancuran Baghdad oleh Mongol dn menjadi awal menyebarnya umat beraliran Aswaja sampai kewilayah Nusantara
|
7 | Ummayah Andalusia/ Spanyol | - Aswaja menjadi madzhab dominan
- Kemajuan ilmu pengetahuan menjadi awal kebangkitan Eropa
- Aswaja berdialektika dngan filasafat dalam pemikiran Ibnu Rusyd dan Ibnu ‘Arabi
- Aswaja runtuh, Spanyol ikut Eropa
|
8 | Turki Usmani | - Aswaja menjadi idiologi Negara dan sudah dianggap mapan
- Kesinambungan pemikiran hanya terbatas hanya pada Syarah dan Hasyiyah terhada madzahb yang dipegangi pengikutnya
- Ilmu ke-Islaman mengkrucut menjadi tiga : Fiqh, Teologi, Tasawuf, sedangkan yang lain hanya sebagai penipang, seperti : ilmu bahasa. Hadist dan Ulmul Qur’an.
- Romawi berhasil diruntuhkan
- Perang salib berahir dengan kemengaan umat Islam
- Kekuatan Syi’ah (Safawi) berhasil dilumpuhkan
- Mughal berdiri kokoh di India
|
9 | Kolonialisme Erpa | - Masuknya paham sekularisme
- Pesuat peradaban mulai pindah ke Eropa
- Aswaja menjadi basis perlawanan imprialisme
- Kekuatan umat Islam kembali terkonsolidir
|
10 | Ahir Turki Usmani | - Lahirnya Turki muda yang mebawa misi restrukturisasi dan reinterpretasi Aswaja
- Gerakan Wahabi lahir di Arab
- Kekuatan Syiah terkonsolodir di Afrika Utara
- Gagasan Pan-Islamisme dicetuskan oleh Al-Afghani
- Abduh memperkenalkan Neo-Mu’tazilah
- Al-ikhwan Al-Muslimun muncul d Mesir sebagai perlawanan terhadap Barat
- Berahirnya sistem kekholifahan dan digantikan oleh Nasionalisme (Nation-State)
- Aswaja tidak lagi menjadi idiologi Negara
|
11 | Pasca PD II | - Aswaja sebagai madzhab ke-Islam-an yang paling dominan
- Diikuti usaha-usaha kontekstualisasi Aswaja di Negara-negara Muslim
- Lahirnya Negara muslim Pakistan yang berhluan Aswaja
- Kekuatan Syi’ah menguasai Iran
- Lahirnya OKI namnun hanya bersifat simbolik saja.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar